istimewa

JAKARTA – Pada era 80 hingga 90, Indonesia memperoleh julukan Macan Asia lantaran keberhasilan Negara Nusantara ini meningkatkan perekonomian serta ketahanan nasionalnya. Sebagai negara yang baru merdeka pada 1945, tentu Indonesia patut diacungi jempol oleh dunia atas keberhasilannya dalam meningkatkan taraf kesejahteraan rakyat serta stabilitas perekonomian negara.

Indonesia yang kini berusia 79 Tahun, tentu lebih matang dan siap menghadapi segala tantangan dunia, baik terhadap ekonomi global, geopolitik internasional maupun situasi keamanan dunia.

Ketua Umum Gibran Fans Garuda Indonesia, Riadhus Surya Setiabudi menyambut baik terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 bersama wakilnya Gibran Rakabuming Raka. Gus Ari sapaan akrab Riadhus Surya meyakini Prabowo mampu mengembalikan kejayaan Indonesia di kancah internasional. Salah satunya sebagai Macan Asia yang pernah disandang pada era Presiden Soeharto.

Gus Ari membeberkan indikator kejayaan Indonesia di era Prabowo Gibran, diantaranya adalah meratanya pembangunan infrastruktur semasa Presiden Joko Widodo. Tentunya, infrastruktur merupakan syarat utama sebuah negara yang maju dalam perekonomian.

“Pak Jokowi selama 10 Tahun fokus terhadap pemerataan infrastruktur. Ini berefek positif terhadap program Pak Prabowo dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Infrastruktur yang memadai kan memudahkan akses dan meminimalisir cost (pembiayaan transportasi). Jadi bisa dipastikan keberlanjutan perekonomian Indonesia semakin meningkat pada masa pemerintahan Prabowo Gibran,” ungkap Gus Ari disela diskusi akhir pekan di Kantor DPP Gibran Fans Garuda Indonesia, Minggu (15/9/2024).

Indikator lain yang menjadikan Indonesia sebagai Macan Asia, sambung Gus Ari, adalah program hilirisasi sumberdaya alam. Hilirisasi, kata dia, adalah program unggulan Prabowo Gibran yang bakal mengantarkan kejayaan Indonesia di kancah internasional.

“Ketakutan dunia adalah suksesnya Indonesia dalam hilirisasi. Mengapa?, hilirisasi ini meningkatkan ekonomi Indonesia secara singkat, karena semua sumberdaya alam kita kelola sendiri dan hasil produksinya dijual di pasar. Tentunya keuntungan kita berkali lipat dan membuat Indonesia Berjaya tidak hanya di Asia tetapi juga masuk dalam barisan negara maju di dunia,” beber Gus Ari.

Selain sektor ekonomi, salah satu syarat Negara adidaya adalah ketahanan nasional. Gus Ari menyebut, basic militer Prabowo menjadi jawaban kembalinya kedaulatan Indonesia di kancah dunia.

“Beliau itu punya segudang prestasi, baik dalam ketahanan negara maupun juru perdamaian dunia. Kita pernah disajikan pola komunikasi politik internasional saat Pak Prabowo berpidato sebagai Menteri Pertahanan dihadapan dunia. Dengan gagahnya, Pak Prabowo menjelaskan kepada dunia bagaimana menciptakan perdamaian atas konflik antarnegara yang kini memanas. Konflik tersebut memberi ruang bagi Indonesia menjadi juru perdamaian,” kata Gus Ari.

“Ke depan, Pak Prabowo juga fokus dalam aspek pertahanan nasional, baik sektor militer maupun ketahanan pangan Indonesia,” tandasnya. (*)